Sejarah Lambang Gerakan Pramuka dan Arti Lambang Gerakan Pramuka

Seorang anggota pramuka harus mengetahui lambang pramuka yang disebut dengan Tunas Kelapa. Lambang pramuka sebagai simbol atau tanda pengenal Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Ketika kita melihat bendera pramuka berkibar di pinggir jalan artinya sedang ada kegiatan pramuka atau hari peringatan pramuka.

Pramuka menjadi pendidikan kepramukaan bersifat nonformal yang sering kita dengar dalam ekstrakurikuler wajib. Pendidikan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa atau anggota pramuka dan melatih menjadi seorang pemimpin. Jadi pendidikan pramuka ini berprinsip membuat pemimpin penerus bangsa.

Kenapa pramuka menggunakan lambang tunas kelapa karena memiliki banyak makna filosofis yang sesuai dengan gerakan kepanduan, di antaranya adalah tunas kelapa melambangkan setiap anggota Pramuka sebagai "cikal bakal" atau tunas penerus bangsa Indonesia yang kuat dan tangguh ini dari kiasan arti lambang gerakan pramuka nomor satu.
lambang pramuka

Singkatan dan Kepanjangan di Pramuka

Pramuka kepanjangan dari Praja Muda Karana, yang berarti "Orang Muda yang Suka Berkarya". Lambang pramuka atau sering disebut dengan silhouette atau siluet yang berarti bayangan Tunas Kelapa. WOSM kepanjangan dari World Organization of the Scout Movement adalah Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia. Lambang WOSM adalah bunga fleur de lis atau bunga lili dengan tiga ujung. Lambang ini melambangkan Tiga Janji Pramuka, yang melambangkan tiga kewajiban seorang pandu: kepada Tuhan, kepada sesama, dan kepada negara.
wosm
Logo Pramuka Dunia (WOSM)

Bunga Lili Melambangkan Tiga Janji Pramuka Dunia:
  1. Dua bintang : Melambangkan upaya pramuka untuk menjadi penerangan dan penolong dalam kebenaran serta pengetahuan.
  2. Kompas : Melambangkan peringatan bagi setiap pramuka agar selalu melakukan kebenaran, dapat dipercaya, dan menjaga cita-citanya.
  3. Tali bersimpul mati : Melambangkan persaudaraan dan persahabatan di antara sesama pramuka di seluruh dunia.

Pencipta Lambang Pramuka Indonesia

Lambang pramuka dibuat oleh Soenardjo Atmodipurwo bekerja sebagai pegawai Departemen Pertanian, beliau juga seorang tokoh pramuka menjabat sebagai Andalan Nasional dan Pembina Pramuka. Pada 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka. Para anggota pramuka mengenang peristiwa berkumpulnya para pemimpin organisasi kepanduan di Istana Negara pada tanggal tersebut. Pencipta lambang Pramuka lahir pada tanggal 29 Februari 1903 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

Lambang pramuka pertama kali diperkenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961 pada saat Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno memberikan panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui keputusan Presiden Republik Indonesia No. 448 tahun 1961.

Bentuk Lambang Pramuka

tunas kelapa
Logo Lambang Pramuka
Taukah kalian lambang pramuka itu berbentuk bayangan (silhouette atau siluet) dari tunas kelapa. Lambang pramuka memiliki makna sebagai inti penerus bangsa, ketahanan dan keuletan seperti buah kelapa yang tahan lama, kemampuan beradaptasi karena kelapa bisa tumbuh di mana saja, cita-cita tinggi seperti pohon kelapa yang menjulang, serta kegunaan karena semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan. Tentang penjelasan arti lambang pramuka telah ditetapkan pada keputusan Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang arti lambang pramuka yang sudah menjadi hak paten.

Silhouette tunas kelapa merupakan lambang Gerakan Pramuka sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 yang merupakan penyempurna dari surat keputusan sebelumnya yaitu 15/KN/67 Tahun 1967.

Hak paten ini sudah diatur dalam Dirjen Hukum perundang-undangan Departemen kehakiman, dengan Nomor Keputusan 176634 pada tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 pada tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Paten Gambar "TUNAS KELAPA" yang dilingkari PADI dan KAPS pada lambang Indonesia "Garuda Pancasila", serta keputusan No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 mengenai Hak Paten tulisan "PRAMUKA".

Penggunaan Lambang Pramuka

Pada saat mengenakan lambang pramuka sebagai lencana (lambang, tanda, atau simbol) yang digunakan seperti papan nama, tanda-tanda, bendera alat administrasi gerakan pramuka (bendera Gugus Depan dan lambang Gerakan Pramuka) dan lainnya yang sudah diatur dalam petunjuk penggunannya.

Taukah kalian penggunaan lambang pramuka memiliki tujuan yakni sebagai alat pendidikan guna mengingatkan serta menanamkan sifat yang termaktub di dalam makna lambang tunas kelapa. Dengan adanya pendidikan kepramukaan setiap anggota pramuka diwajibkan mampu mengamalkan serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki kepada masyarakat. Diharap generasi mudah yang bergabung di gerakan pramuka menjadi kader pembangun yang memiliki jiwa Pancasila dimasa yang akan datang.

Moto Gerakan Pramuka

Pada waktu kegiatan latihan pramuka di sekolah atau luar ada materi tentang moto gerakan pramuka yang disebut dengan "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan." Motto ini menekankan bahwa janji atau "satya" yang telah diikrarkan harus dilaksanakan sebagai "darma" atau kewajiban yang wajib dijalankan. Sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII PAsal 120, lambang dari Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.

Kiasan Lambang Gerakan Pramuka

Yang sudah tertera di lampiran Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 arti kiasan lambang Gerakan Pramuka terdiri dari 6 kiasan, yaitu sebagai berikut:
  1. SATU : Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
  2. DUA : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
  3. TIGA : Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
  4. EMPAT : Nyiur bertumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiasakan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan jujur. Ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. LIMA : Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita.
  6. ENAM : Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.